Ditangkap Polisi, Asma Dewi Ketahuan Transfer Uang Rp75 Juta ke Saracen

Posted by


JAKARTA – Polisi menangkap seorang ibu rumah tangga bernama Asma Dewi terkait kasus penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, Saracen. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisti mengatakan, Asma diduga telah mentransfer uang Rp75 juta ke Saracen.
Penyidik mendapatkan info bahwa Asma Dewi Setyo mengirim dana Rp75 juta ke anggota inti grup Saracen berinisial NS. "Penyidik sementara dapat info yang bersangkutan transfer uang senilai Rp75 juta ke NS," kata Setyo, kepada awak media di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2017).
Sesudah menerima gelontoran uang dari Asma Dewi, lanjut Setyo, NS kemudian menyerahkan dana itu ke anggota Saracen lainnya berinisial D. Oleh D, uang tersebut lalu diteruskan ke bendahara Saracen berinisial R. "Kemudian D transfer ke R ini yang merupakan bendahara Saracen," imbuhnya.
Dalam catatan mutasi perbankan disebutkan bahwa uang itu untuk membayar Saracen. Penyidik kini sedang mendalami aliran uang yang diberikan Asma Dewi kepada anggota Saracen lainnya. Karena tak menutup kemungkinan masih banyak aliran uang lainnya.
"Untuk pembuktian lebih lanjut Dittipidsiber sedang kerja sama dengan PPATK karena ini menyangkut transaksi keuangan bank," pungkas Setyo.
Asma Dewi ditangkap polisi di Kompleks AKRI, Jalan Namra Raya, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 September 2017. Asma Dewi merupakan ibu rumah tangga beralamat di Ciledug Raya, Jakarta Selatan.
Namun, selama ini Asma tinggal di Sulawesi Utara, sementara Ciledug adalah alamat kakaknya yang merupakan seorang polisi. Barang bukti yang disita dari Asma adalah dua unit device dan postingan berbau SARA.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: September 11, 2017

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Search This Blog

Blog Archive

Histats

Powered by Blogger.